Selasa, 30 November 2010

Milling


Mesin Milling atau sering juga disebut dengan mesin frais adalah dimana suatu alat yang prinsip kerjanya alat potong berputar, sedangkan benda kerja bergerak memanjang atau melintang. Pada mesin milling yang umum kita jumpai, terdapat tiga sumbu yang dapat bergerak, yakni sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z.

Bagian – bagian utama mesin frais terdiri dari
1.    Kepala mesin
2.    Meja Eretan
Keterangan :
a. Gerakan sumbu X dan Y adalah gerakan memanjang dan melintang pada benda kerja
b. Gerakan sumbu Z adalah gerakan naik turun pada spindle mesin atau cutter (alat potong)
Perhitungan Kecepatan putar alat potong
n = 1000 * Vc / 3.14 * d

Keterangan:
n = Rpm (Rotation/min)
Vc = Velocity of cutting (m/min)
D = Diameter cutter (mm)
Cutting speeds for various materials using a plain high speed steel cutter
Material Type
Meters per Min (MPM)
Surface feet per min (SFM)
Steel (tough)
15–18
50–60
Mild steel
30-38
100-125
Cast Iron (medium)
18-24
60-80
Alloy Steels(1320-9262)
20-37
65-120
Carbon Steels (C1008-C1095)
21-40
70-130
Free Cutting Steels (B1111-B1113
35-69
115-225
Stainless Steels(300&400 series)
23-40
75-130
Bronzes
24-45
80-150
Leaded Steel (Leadloy 12L14)
91
300
Alumunium
75-105
250-350
Brass
61-91
600+ (Use the maximum spindle speed)

Alat potong yang biasa digunakan
1.    Cutter End Mill
2.    Cutter Shell End Mill
3.    Cutter Modul (Cutter ini digunakan untuk membuat roda gigi yang dilengkapi dengan alat bantu lainnya seperti kepala pembagi untuk mendapatkan jumalah gigi yang ingin dibuat)
4.    Face Mill
5.    Cutter Radius (Cutter ini digunakan untuk membuat radius pada benda kerja)

Varian dari mesin frais, memiliki bentuk yang berbeda-beda. Dari perbedaan tersebut juga memiliki sedikit perbedaan dalam cara mengoperasikannya, namun pada intinya sama. Ada mesin frais dengan kepala mesin tetap. Sehingga untuk pergerakan sumbu Z nya yang digerakkan adalah meja eretannya. Jenis mesin ini meja eretan dan kepala mesin dapat dimiringkan. Pada jenis mesin lainnya, pergerakan sumbu Z, yang digerakkan adalah kepala mesinnya sendiri. Mesin frais juga dapat digunakan sebagai mesin bor. Lebih praktis dalam pengoperasiannya maka lebih baik menggunakan tipe mesin frais yang kepala mesin (spindle cutter) yang dapat bergerak.
Mesin frais yg pada awalnya konvensional (manual), berkembang menjadi semi konfensional (semi-otomatis), yaitu pergerakan eretan dapat otomatis dengan mengatur besar feeding. Selanjutnya perkembangan mesin frais beralih menjadi full otomatis (mesin CNC). Operator/user cukup memasukkan program dan mengeksekusinya.
Mesin CNC (Computer Numeric Control) dewasa ini semakin terus berkembang. Mulai dari yang tiga axis seperti yang umum kita jumpai, hingga saat ini yang penulis ketahui mencapai enam axis. Pada mesin enam axis tersebut aplikasinya antara lain seperti untuk pembuatan senjata, kerangka pesawat militer, kapal selam, dll nya.
Referensi :