Rabu, 25 Desember 2013

Perbedaan Solar dengan BioSolar

Biodiesel terbuat dari minyak sayuran, minyak goreng daur ulang, dan lemak berbagai hewan.
Prosedur pembuatan biodiesel melibatkan proses kimia yang memisahkan gliserin dari lemak hewan atau dari berbagai minyak sayuran seperti kedelai dan jagung.
Proses ini membutuhkan penggunaan metanol atau etanol, serta katalis seperti natrium hidroksida.
Sedangkan solar merupakan sumber energi tak terbarukan dan merupakan bahan bakar utama kendaraan bermesin diesel
Solar diperoleh dari minyak bumi setelah melalui proses pemisahan, konversi, dan pemurnian.
Pada proses pemisahan, minyak mentah mengalami proses yang dikenal sebagai distilasi fraksional.
Karena prosedur distilasi tidak menghasilkan cukup solar, proses konversi diperlukan untuk memecah fraksi minyak mentah yang lebih berat untuk menghasilkan lebih banyak solar.
Langkah terakhir adalah pemurnian, dimana kelebihan sulfur dalam solar dihilangkan dengan bantuan katalis dan hidrogen
Lebih rincinya perbedaan antar solar dan biosolar, akan dijabarkan dalam poin-poin berikut :
Biodiesel
1. Pembakaran biodiesel 75% lebih bersih daripada solar.
2. Emisi karbon dioksida biodiesel relatif rendah (sekitar 78% lebih rendah dari solar) sehingga tidak berkontribusi signifikan pada pemanasan global.
3. Biodiesel memiliki sifat pelarut (pelumas) sehingga bisa turut membersihkan bagian-bagian mesin diesel dari berbagai kotoran. Jelaga pembakaran yang dihasilkan biodiesel juga lebih sedikit dibandingkan solar.
4. Biodiesel membuat mesin lebih mudah distarter dan berjalan lebih mulus akibat angka cetane yang lebih tinggi.
5. Biodiesel menghasilkan lebih sedikit jelaga, karbon monoksida, hidrokarbon tidak terbakar, serta sulfur dioksida.
6. Bahan bakar ini tidak beracun dan bisa diuraikan oleh lingkungan.
7. Biodiesel bisa digunakan untuk mengurangi efek tumpahan minyak bumi yang mencemari perairan.
8. Mesin diesel lebih tua, terutama yang dibuat sebelum tahun 1992, mungkin mengalami masalah saat menggunakan biodiesel konsentrasi tinggi akibat tersumbatnya filter bahan bakar dan kerusakan komponen karet pada mesin.
Solar
1. Solar termasuk bahan bakar fosil yang menyumbang polusi udara dan berbagai masalah kesehatan.
2. Sebagai bahan bakar fosil, pembakaran solar melepaskan sejumlah besar karbon dioksida ke atmosfer sehingga berkontribusi terhadap pemanasan global.
3. Solar tidak memiliki sifat pelumasan pada mesin.
4. Solar memiliki angka cetane lebih rendah dibandingkan biodiesel sehingga kurang efisien.
5. Solar dikenal melepaskan emisi sulfur tinggi yang sangat berbahaya bagi lingkungan.
6. Dibandingkan biodiesel, solar lebih mudah diperoleh di hampir semua SPBU.
7. Solar bisa digunakan untuk mesin diesel model apapun serta keluaran tahun berarapun

Selasa, 10 Desember 2013

Cara Mengganti Layer di SolidWorks

Pada kesempatan ini, saya mencoba untuk berbagi sedikit tips dalam penggunaan SolidWorks. Yaitu, bagaimana melakukan perubahan layer pada gambar 2D. Sehingga memungkinkan kita memberikan warna garis yang berbeda-beda.
Lalu, bagaimana caranya? Berikut saya perlihatkan melalui video berikut ini :)


Sekian, semoga bermanaat :)
Salam Manufaktur Indonesia